Pengenalan Sandi Synoptik
Untuk rekan-rekan yang belum tahu sama sekali tentang apa itu sandi
synop, yaa kalian sama persis dengan saya waktu dulu awal kuliah. Pasti semua
bertanya-tanya tentang :
- - apa itu sandi synop,
- - bagaimana cara membuatnya,
- - kok rumit dan banyak sekali ya, harus dihafalkan semua ya??
Saat awal kuliah dulu
saya juga demikian. Namun seiring berjalannya waktu , lama-kelamaan kita akan tahu dan hafal dengan sendirinya
bagaimana membuat sandi synop ini.
Sandi synop adalah sandi
yang berupa angka-angka yang biasa digunakan untuk saling bertukar informasi
cuaca. Mengapa kok menggunakan sandi?? Alasannya adalah
- - Agar lebih ringkas dalam pelaporan
Bisa dibayangkan andai pelaporan
cuaca tidak menggunakan sandi, pasti akan terlihat banyak sekali, karena
mengingat unsur cuaca yang dilaporkan cukup banyak. Untuk itu penggunaan sandi
agar dapat mewakili suatu unsur cuaca supaya lebih ringkas
- - Agar dimengerti oleh semua negara
Untuk pertukaran data cuaca, kita
tidak hanya dipertukarkan di negara Indonesia saja, namun juga di seluruh
dunia. Oleh karenanya, untuk memudahkan bahasa dalam pertukaran informasi
cuaca, digunakanlah sandi yang kita kenal dengan nama “sandi synop”.
Baiklah
langsung saja menuju pokok permasalahan.
Sandi synop terdiri dari 3 seksi ,
yaitu
- § Seksi 0 à Jenis pelaporan, Waktu pelaporan, dan identitas stasiun cuaca yang melaporkan
- § Seksi 1 à Untuk keperluan pertukaran data. Berisi data angin, suhu, titik embun, tekanan udara, curah hujan, cuaca yang terjadi, cuaca yang berlalu, dan awan.
- § Seksi 3 à berisi tentang suhu maksimum, suhu minimum, penguapan, penyinaran matahari, perubahan tekanan 24 jam, dan awan.
Nah itu tadi pengenalan
tentang sandi synop. Untuk bisa menghafal sandi synop, ada cara yang sangat
mudah yang dapat kalian lakukan. Yaitu
-
Tulis sandi
synop itu berulang-ulang minimal 5 kali untuk tiap seksi.
Pengalaman pribadi saya
saat awal pelajaran ini. Saat pertama, dosen memberikan tugas untuk menulis
ulang sandi ini sebanyak 5 kali tiap seksinya. Awalnya saya malas dan
berfikiran, ‘Ngapain nulis gini berkali-kali,
bikin tangan pegel aja’. Namun ternyata cara beliau dalam mengajar sangat
terasa sekali. Untuk menulis pertama, saya masih melihat buku synop. Penulisan
kedua juga masih melihat buku. Untuk penulisan ketiga, sudah mula hafal dengan
pola-pola yang ada di sandi synop. Penulisan ke empat, hanya saat lupa saja
saya melihat buku. Dan penulisan terakhir, kita tidak perlu melihat buku synop
untuk menulis ulang sandi ini karena sandi synop itu ternyata berpola dan mudah
di ingat.
Jadi untuk awal
pembelajaran ini, hafalkan dulu urutan semua sandi synop yang ada, jangan
fikirkan dulu bagaimana membuatnya. Karena bila kita sudah hafal , maka untuk
membuatnya hanya butuh belajar sedikit demi sedikit.
Tugas
yang harus dikerjakan !!
Seperti cerita saya tadi, untuk dapat menghafal urutan sandi synop, tulis
ulang sandi synop minimal 5 kali. Namun untuk yang tetap belum hafal, dapat
ditambah lagi agar bisa menghafal sandi synop.
Berikut ini adalah format urutan
sandi synop ( FM. 12-XI)
(Biar hafal, salin ulang di buku
catatan kalian sebanyak minimal 5x)
- Seksi 0 : MiMiMjMj YYGGIw IIiii
- Seksi 1 : IrIxhVV Nddff (00fff) 1SnTTT 2SnTdTdTd (or 29UUU) 3PoPoPoPo 4PPPP (or 4a3hhh) 5appp 6RRRtR 7wwW1W2 8NhCLCMCH 9GGgg
- Seksi 3 : 333 (1SnTxTxTx) (2SnTnTnTn) (5EEEiE) (55SSS) ((55508) (5F24F24F24F24)) (56DLDMDH) (57CDaec) (58P24P24P24) (59P24P24P24) (6RRRtR) (8NsChshs) (80Chshs)
alasan ketiga kenapa harus di buat sandi, adalah agar format pengiriman laporan seragam
ReplyDeleteNah itu dia, saya lupa yang terakhir... thanks infonya...
Deletejadi tau sandi synop makasih infonya kak
ReplyDeletecara transfer pulsa axis ke axis