Monday, 18 August 2014

Karakteristik Hujan di Surabaya

Karakteristik Hujan di Surabaya

 

Berikut ini adalah Artikel mengenai bagaimana hujan di Surabaya, kapan kah hujan akan tergolong besar dan kapankah hujan sangat sedikit di kota Surabaya.

Berbicara mengenai Hujan. Hujan merupakan peristiwa turunnya butir-butir air dari awan menuju permukaan bumi. Di Kota Surabaya, saat hujan deras melanda, sebagian besar jalanan di kota ini sering tergenang air, sehingga menghambat lalu lintas dan menyebabkan banyak sekali kendaraan yang mogok. Selain itu, hujan deras juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan juga banjir yang menggenangi tempat tinggal kita.
Negara kita merupakan sebuah negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa sehingga merupakan daerah tropis, dan juga 2/3 wilayahnya merupakan perairan. Hal ini menyebabkan jumlah penguapan yang terjadi akan lebih besar sehingga dapat memicu terjadinya hujan. Di Indonesia, keadaan cuaca sangatlah bergantung pada pergerakan semu matahari dimana matahari bergerak dari 23.5o LU hingga 23.5 LS setiap tahunnya. Akibatnya, akan timbul angin yang dikenal dengan Angin Monsun. Angin ini terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin  Monsun Asia dan Australia.
Saat matahari berada di utara equator, maka wilayah di sebelah utara equator akan memiliki tekanan lebih rendah daripada wilayah selatan equator. Sehingga angin akan bergerak dari wilayah selatan equator menuju utara. Angin ini sering dikenal dengan nama Angin Monsun Australia. Angin ini membawa massa udara yang bersifat kering dan dingin sehingga wilayah di Indonesia akan mengalami musim kemarau. Sebaliknya, saat matahari berada di selatan equator maka di wilayah selatan equator akan memiliki tekanan lebih rendah sehingga angin akan bergerak dari wilayah utara equator menuju selatan. Angin ini dikenal dengan nama Angin Monsun Asia. Angin ini membawa massa udara bersifat lembab dan basah sehingga saat itu wilayah Indonesia mengalami musim hujan.
Terjadinya hujan tak jauh dari pengaruh suhu udara di daerah tersebut. Dari data hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Perak I Surabaya, rata-rata suhu udara 5 tahun terakhir di wilayah Surabaya adalah 28.3oC – 28.8oC. Suhu tersebut relatif besar sehingga  memicu terjadinya penguapan yang besar dan akan menghasilkan awan hujan di daerah tersebut.
Di Kota Surabaya, hujan deras terjadi pada bulan-bulan tertentu. Menurut data Stasiun Meteorologi Perak I Surabaya, dalam 5 tahun terakhir jumlah curah hujan relatif tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan rata-rata sebesar 1841.5 mm/tahun. Dengan curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2010 dengan curah hujan 2262.9 mm dan terendah pada tahun 2012 yaitu sebesar 1543.6 mm. Besarnya curah hujan dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). 1 mm memiliki makna bahwa dalam suatu area dengan luas 1m2 memiliki air dengan tinggi 1 mm dengan keadaan air tidak menguap dan tidak mengalir. Sehingga sama saja dengan volume air sebesar 1 liter di suatu area dengan luas 1m2.
Dalam periode 2009-2013 ,rata-rata curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan Desember – Januari. Sedangkan curah hujan rendah terjadi  pada bulan Juli – September. Pada bulan Desember rata-rata curah mencapai 294.8 mm dan curah hujan tertinggi pada bulan Januari dengan rata-rata sebesar 389.0 mm. Sedangkan pada Bulan Juli rata-rata curah hujan hanya 31.4 mm, dan terendah pada bulan Agustus yaitu 6 mm. Memasuki bulan September rata-rata curah hujan juga masih tergolong sedikit, yaitu 31.3 mm.
Seperti yang kita tahu , saat bulan Desember dan Januari matahari berada di Bagian Bumi Selatan sehingga sirkulasi atmosfer yang terjadi adalah Angin Monsun Asia yang membawa massa udara bersifat basah dan lembab. Hal ini akan menyebabkan wilayah Indonesia mengalami musim hujan termasuk di kota Surabaya. Sedangkan saat bulan Juli dan Agustus, matahari berada di sebelah utara equator sehingga angin yang terjadi adalah Angin Monsun Australia yang membawa massa udara dingin dan kering akibatnya wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.
Dengan mengetahui karakteristik hujan di kota Surabaya, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada ketika beraktifitas di luar ruangan saat memasuki bulan-bulan yang memiliki potensi hujan yang tinggi. Sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua kalangan. Dan juga dihimbau bagi seluruh warga Surabaya agar tidak membuang sampah di saluran air, karena akan menghambat aliran air dan dapat menyebabkan banjir saat hujan dengan intensitas lebat terjadi. 
   

No comments:

Post a Comment