Karakteristik Hujan di Surabaya
Berikut ini adalah Artikel mengenai bagaimana hujan di Surabaya, kapan kah hujan akan tergolong besar dan kapankah hujan sangat sedikit di kota Surabaya.
Berbicara
mengenai Hujan. Hujan merupakan peristiwa turunnya butir-butir air dari awan
menuju permukaan bumi. Di Kota Surabaya, saat hujan deras melanda, sebagian
besar jalanan di kota ini sering tergenang air, sehingga menghambat lalu lintas
dan menyebabkan banyak sekali kendaraan yang mogok. Selain itu, hujan deras
juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti tanah longsor, pohon
tumbang, dan juga banjir yang menggenangi tempat tinggal kita.
Negara kita merupakan sebuah negara yang dilewati oleh garis
khatulistiwa sehingga merupakan daerah tropis, dan juga 2/3 wilayahnya
merupakan perairan. Hal ini menyebabkan jumlah penguapan yang terjadi akan
lebih besar sehingga dapat memicu terjadinya hujan. Di Indonesia, keadaan cuaca
sangatlah bergantung pada pergerakan semu matahari dimana matahari bergerak
dari 23.5o
LU hingga 23.5⁰ LS setiap tahunnya.
Akibatnya, akan timbul angin yang dikenal dengan Angin Monsun. Angin ini
terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin Monsun
Asia dan Australia.
Saat matahari berada di utara equator, maka wilayah di
sebelah utara equator akan memiliki tekanan lebih rendah daripada wilayah
selatan equator. Sehingga angin akan bergerak dari wilayah selatan equator
menuju utara. Angin ini sering dikenal dengan nama Angin Monsun Australia. Angin ini membawa massa udara yang bersifat
kering dan dingin sehingga wilayah di Indonesia akan mengalami musim kemarau.
Sebaliknya, saat matahari berada di selatan equator maka di wilayah selatan
equator akan memiliki tekanan lebih rendah sehingga angin akan bergerak dari
wilayah utara equator menuju selatan. Angin ini dikenal dengan nama Angin Monsun Asia. Angin ini membawa
massa udara bersifat lembab dan basah sehingga saat itu wilayah Indonesia
mengalami musim hujan.
Terjadinya hujan tak jauh dari pengaruh suhu
udara di daerah tersebut. Dari data hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Perak
I Surabaya, rata-rata suhu udara 5 tahun terakhir di wilayah Surabaya adalah
28.3oC – 28.8oC. Suhu tersebut relatif besar
sehingga memicu terjadinya penguapan yang
besar dan akan menghasilkan awan hujan di daerah tersebut.
Di Kota Surabaya, hujan deras terjadi pada
bulan-bulan tertentu. Menurut data Stasiun Meteorologi Perak I Surabaya, dalam
5 tahun terakhir jumlah curah hujan relatif tinggi daripada tahun-tahun
sebelumnya yaitu dengan rata-rata sebesar 1841.5 mm/tahun. Dengan curah hujan
tertinggi terjadi pada tahun 2010 dengan curah hujan 2262.9 mm dan terendah pada
tahun 2012 yaitu sebesar 1543.6 mm.
Besarnya curah hujan dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). 1 mm
memiliki makna bahwa dalam suatu area dengan luas 1m2 memiliki air
dengan tinggi 1 mm dengan keadaan air tidak menguap dan tidak mengalir.
Sehingga sama saja dengan volume air sebesar 1 liter di suatu area dengan luas
1m2.
Dalam periode 2009-2013
,rata-rata curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan Desember – Januari.
Sedangkan curah hujan rendah terjadi pada bulan Juli – September. Pada bulan
Desember rata-rata curah mencapai 294.8 mm dan curah hujan tertinggi pada bulan
Januari dengan rata-rata sebesar 389.0 mm. Sedangkan pada Bulan Juli rata-rata
curah hujan hanya 31.4 mm, dan terendah pada bulan Agustus yaitu 6 mm. Memasuki
bulan September rata-rata curah hujan juga masih tergolong sedikit, yaitu 31.3
mm.
Seperti yang kita tahu ,
saat bulan Desember dan Januari matahari berada di Bagian Bumi Selatan sehingga
sirkulasi atmosfer yang terjadi adalah Angin Monsun Asia yang membawa massa
udara bersifat basah dan lembab. Hal ini akan menyebabkan wilayah Indonesia
mengalami musim hujan termasuk di kota Surabaya. Sedangkan saat bulan Juli dan
Agustus, matahari berada di sebelah utara equator sehingga angin yang terjadi
adalah Angin Monsun Australia yang membawa massa udara dingin dan kering
akibatnya wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.
Dengan mengetahui karakteristik hujan di kota
Surabaya, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada ketika beraktifitas di luar
ruangan saat memasuki bulan-bulan yang memiliki potensi hujan yang tinggi.
Sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh
semua kalangan. Dan juga dihimbau bagi seluruh warga Surabaya agar tidak
membuang sampah di saluran air, karena akan menghambat aliran air dan dapat
menyebabkan banjir saat hujan dengan intensitas lebat terjadi.
No comments:
Post a Comment