Saat Mudik, Manfaatkan Informasi Cuaca
Tinggal beberapa hari
saja kita akan menyambut hari raya Idul Fitri. Lebaran sangatlah identik dengan
kata mudik atau pulang kampung. Pasti setiap orang sangat merindukan
berkumpulnya keluarga yang jauh terpisah akibat tuntutan pekerjaan. Dan hanya
pada momen-momen tertentu mereka dapat berkumpul bersama untuk berbagi cerita
kepada keluarga tercinta
Untuk
menuju kampung halaman, masyarakat seringkali lebih memilih menggunakan
kendaraan pribadi daripada fasilitas tranpostasi umum. Alasannya karena masalah
biaya yang lebih terjangkau. Karena seperti yang kita tahu, saat mendekati
musim lebaran seperti ini harga tiket akan naik hingga 2x lipat dari harga
biasanya. Namun resiko kecelakaan menggunakan kendaraan pribadi juga sangatlah
besar terutama apabila mudik menggunakan motor. “Data Korlantas
Mabes Polri menyebutkan, saat arus mudik 2013, yakni H-7 hingga H+7 atau 15
hari, keterlibatan sepeda motor dalam kecelakaan mencapai 71 persen. Angka itu
setara dengan 163 kasus per hari, sedangkan korban tewas dari pesepeda motor
mencapai sekitar 21 jiwa per hari”.(VivaNews)
Banyak
diantara masyarakat yang tidak peduli dengan kondisi cuaca. Padahal kondisi
cuaca sangatlah penting untuk mendukung keselamatan dalam tranportasi jalur darat,
laut, maupun udara. Cuaca itu sendiri berarti suatu keadaan atmosfer pada suatu
tempat pada waktu tertentu dan periode yang singkat sekitar 1-7 hari. Berbeda
dengan Iklim, iklim merupakan karakteristik keadaan atmosfer pada suatu tempat
tertentu namun pada jangka waktu yang lama, minimal 30 tahun.
Ada
3 sektor yang sangat berkaitan erat dengan pentingnya informasi cuaca. Yaitu
Tranportasi jalur darat, laut dan udara.
Transportasi Jalur
Darat
Tak jarang masyarakat lebih memilih
menggunakan jalur darat untuk mudik seperti bus, kereta api, mobil pribadi
maupun sepeda motor. Banyak sekali faktor yang menyebabkan kecelakaan pada
jalur darat ini, seperti keadaan jalan yang berlubang, pelanggaran rambu lalu
lintas oleh masyarakat itu sendiri dan juga akibat cuaca.
Informasi cuaca sangat berpengaruh dalam kelancaran dan
kenyaman berkendaraan. Apabila terjadi cuaca buruk seperti hujan lebat, hal ini
akan mengakibatkan jalan menjadi licin, jarak pandang yang pendek, dan juga
pengendara harus ekstra berhati-hati dalam perjalanan. Selain itu angin kencang
juga sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor karena akan menganggu
keseimbangan saat berkendaraan. Akibat lain dari cuaca buruk adalah akan
mengakibatkan banjir. Tak jarang banyak kendaraan yang mogok akibat fenomena
yang tak asing lagi di telinga masyarakat ini.
Untuk
itu sangatlah perlu bagi penggendara untuk mengetahui informasi cuaca pada
daerah tujuan dan sepanjang daerah yang dilewati agar penggendara lebih waspada
apabila diperkirakan terjadi cuaca buruk.
Tranportasi Jalur Laut
Transportasi
lewat laut ini dijadikan pilihan saat mudik karena harganya yang lebih
terjangkau apabila dibandingkan dengan harga tiket pesawat. Namun akan memakan
waktu yang lebih lama untuk sampai ke kampung halaman. Perjalanan di laut lepas
selama berhari-hari tak mengurangi semangat masyarakat untuk pulang menuju
kampung halaman masing-masing.
Oleh karena itu,
keselamatan dalam perjalanan laut tak luput dari pentingnya informasi cuaca. Fungsi utama
dari informasi meteorologi bagi pelayaran adalah memberi petunjuk pemilihan
jalan agar dapat berlayar dengan aman, nyaman, selamat sampai tujuan, dan tepat
waktu. Informasi tersebut meliputi prakiraan tinggi gelombang, arah dan
kecepatan angin, arah gelombang, suhu dan kelembaban udara serta prakiraan
cuaca mendatang.
Transportasi Jalur Udara
Transportasi
ini merupakan pilihan yang tepat apabila kita hendak mudik dan ingin cepat
sampai di kampung halaman. Namun transportasi ini lebih membutuhkan biaya yang
mahal daripada jalur lainnya. Namun hal itu tak menggurangi niat masyarakat
untuk menggukanan pesawat agar lebih cepat sampai di kampung halamannya.
Informasi
cuaca juga sangatlah dibutuhkan dalam kelancaran penerbangan pesawat hingga
sampai ke tujuan. Berdasarkan penyelidikan
International Civil Aviation Organization (ICAO), 34 persen penyebab kecelakaan
pesawat terbang yang mematikan adalah faktor cuaca. Itulah sebabnya dalam dunia
penerbangan, faktor cuaca merupakan masalah pokok yang tidak boleh diabaikan.
Dalam banyak kasus, penyebab
utama di antaranya adalah angin kencang, rendahnya jarak pandang mendatar ,
arus turun dan arus trubulensi dari awan konvektif. Selain itu adanya awan
Cumulunimbus juga merupakan faktor utama terjadinya kecelakaan. Awan ini
merupakan awan gelap yang menggumpal dan mampu menjulang tinggi hingga lebih
dari 9 km. Apabila sebuah pesawat melewati daerah yang terdapat awan jenis ini,
maka pesawat keseimbangan pesawat tersebut akan terganggu akibat arus naik dan
arus turun di sekitar awan ini.Selain itu awan ini juga dapat menyebabkan hujan
lebat, badai guntur , serta hujan es (hail).
Bagaimana mendapatkan
informasi cuaca?
Di
negara kita, instansi pemerintah yang bertugas untuk melayani informasi
mengenai cuaca adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk tahun ini, Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan layanan SMS untuk
mendapatkan informasi mengenai prediksi cuaca di kota tertentu. Langkah-langkahnya
cukup mudah. Yaitu dengan cara ketik : “C0 (spasi) Nama Kota” untuk cuaca hari
ini, dan ”C1 (spasi) Nama Kota” untuk cuaca esok hari. Kemudian kirim ke 2303.
Contoh “C0 Surabaya” kirim ke 2303 untuk cuaca Surabaya hari ini. Selain itu
juga bisa dengan melihat pada website BMKG di www.bmkg.go.id dan juga follow
twitter resmi BMKG di @infoBMKG..
Good luck!
ReplyDelete