Sunday, 20 July 2014

Artikel Mudik 2014


Saat Mudik, Manfaatkan Informasi Cuaca




         Tinggal beberapa hari saja kita akan menyambut hari raya Idul Fitri. Lebaran sangatlah identik dengan kata mudik atau pulang kampung. Pasti setiap orang sangat merindukan berkumpulnya keluarga yang jauh terpisah akibat tuntutan pekerjaan. Dan hanya pada momen-momen tertentu mereka dapat berkumpul bersama untuk berbagi cerita kepada keluarga tercinta

Untuk menuju kampung halaman, masyarakat seringkali lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada fasilitas tranpostasi umum. Alasannya karena masalah biaya yang lebih terjangkau. Karena seperti yang kita tahu, saat mendekati musim lebaran seperti ini harga tiket akan naik hingga 2x lipat dari harga biasanya. Namun resiko kecelakaan menggunakan kendaraan pribadi juga sangatlah besar terutama apabila mudik menggunakan motor.Data Korlantas Mabes Polri menyebutkan, saat arus mudik 2013, yakni H-7 hingga H+7 atau 15 hari, keterlibatan sepeda motor dalam kecelakaan mencapai 71 persen. Angka itu setara dengan 163 kasus per hari, sedangkan korban tewas dari pesepeda motor mencapai sekitar 21 jiwa per hari”.(VivaNews)
Banyak diantara masyarakat yang tidak peduli dengan kondisi cuaca. Padahal kondisi cuaca sangatlah penting untuk mendukung keselamatan dalam tranportasi jalur darat, laut, maupun udara. Cuaca itu sendiri berarti suatu keadaan atmosfer pada suatu tempat pada waktu tertentu dan periode yang singkat sekitar 1-7 hari. Berbeda dengan Iklim, iklim merupakan karakteristik keadaan atmosfer pada suatu tempat tertentu namun pada jangka waktu yang lama, minimal 30 tahun.
Ada 3 sektor yang sangat berkaitan erat dengan pentingnya informasi cuaca. Yaitu Tranportasi jalur darat, laut dan udara.
Transportasi Jalur Darat
            Tak jarang masyarakat lebih memilih menggunakan jalur darat untuk mudik seperti bus, kereta api, mobil pribadi maupun sepeda motor. Banyak sekali faktor yang menyebabkan kecelakaan pada jalur darat ini, seperti keadaan jalan yang berlubang, pelanggaran rambu lalu lintas oleh masyarakat itu sendiri dan juga akibat cuaca.
            Informasi cuaca sangat berpengaruh dalam kelancaran dan kenyaman berkendaraan. Apabila terjadi cuaca buruk seperti hujan lebat, hal ini akan mengakibatkan jalan menjadi licin, jarak pandang yang pendek, dan juga pengendara harus ekstra berhati-hati dalam perjalanan. Selain itu angin kencang juga sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor karena akan menganggu keseimbangan saat berkendaraan. Akibat lain dari cuaca buruk adalah akan mengakibatkan banjir. Tak jarang banyak kendaraan yang mogok akibat fenomena yang tak asing lagi di telinga masyarakat ini.
Untuk itu sangatlah perlu bagi penggendara untuk mengetahui informasi cuaca pada daerah tujuan dan sepanjang daerah yang dilewati agar penggendara lebih waspada apabila diperkirakan terjadi cuaca buruk.
Tranportasi Jalur Laut
            Transportasi lewat laut ini dijadikan pilihan saat mudik karena harganya yang lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan harga tiket pesawat. Namun akan memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke kampung halaman. Perjalanan di laut lepas selama berhari-hari tak mengurangi semangat masyarakat untuk pulang menuju kampung halaman masing-masing.    
            Oleh karena itu, keselamatan dalam perjalanan laut tak luput dari pentingnya informasi cuaca. Fungsi utama dari informasi meteorologi bagi pelayaran adalah memberi petunjuk pemilihan jalan agar dapat berlayar dengan aman, nyaman, selamat sampai tujuan, dan tepat waktu. Informasi tersebut meliputi prakiraan tinggi gelombang, arah dan kecepatan angin, arah gelombang, suhu dan kelembaban udara serta prakiraan cuaca mendatang.
Transportasi Jalur Udara
            Transportasi ini merupakan pilihan yang tepat apabila kita hendak mudik dan ingin cepat sampai di kampung halaman. Namun transportasi ini lebih membutuhkan biaya yang mahal daripada jalur lainnya. Namun hal itu tak menggurangi niat masyarakat untuk menggukanan pesawat agar lebih cepat sampai di kampung halamannya.
            Informasi cuaca juga sangatlah dibutuhkan dalam kelancaran penerbangan pesawat hingga sampai ke tujuan. Berdasarkan penyelidikan International Civil Aviation Organization (ICAO), 34 persen penyebab kecelakaan pesawat terbang yang mematikan adalah faktor cuaca. Itulah sebabnya dalam dunia penerbangan, faktor cuaca merupakan masalah pokok yang tidak boleh diabaikan.
            Dalam banyak kasus, penyebab utama di antaranya adalah angin kencang, rendahnya jarak pandang mendatar , arus turun dan arus trubulensi dari awan konvektif. Selain itu adanya awan Cumulunimbus juga merupakan faktor utama terjadinya kecelakaan. Awan ini merupakan awan gelap yang menggumpal dan mampu menjulang tinggi hingga lebih dari 9 km. Apabila sebuah pesawat melewati daerah yang terdapat awan jenis ini, maka pesawat keseimbangan pesawat tersebut akan terganggu akibat arus naik dan arus turun di sekitar awan ini.Selain itu awan ini juga dapat menyebabkan hujan lebat, badai guntur , serta hujan es (hail).
Bagaimana mendapatkan informasi cuaca?
           Di negara kita, instansi pemerintah yang bertugas untuk melayani informasi mengenai cuaca adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk tahun ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan layanan SMS untuk mendapatkan informasi mengenai prediksi cuaca di kota tertentu. Langkah-langkahnya cukup mudah. Yaitu dengan cara ketik : “C0 (spasi) Nama Kota” untuk cuaca hari ini, dan ”C1 (spasi) Nama Kota” untuk cuaca esok hari. Kemudian kirim ke 2303. Contoh “C0 Surabaya” kirim ke 2303 untuk cuaca Surabaya hari ini. Selain itu juga bisa dengan melihat pada website BMKG di www.bmkg.go.id  dan juga follow twitter resmi BMKG di @infoBMKG..

1 comment: