Wednesday, 19 April 2017

Indonesia sebagai Supermarket Bencana


Tak bisa dipungkiri bahwa begitu banyak bencana alam yang silih berganti melanda negeri ini. Bencana yang kerap melanda tak mungkin dapat kita cegah, namun kita sebagai masyarakat hendaknya senantiasa waspada akan segala kemungkinan bencana yang mungkin terjadi. Disamping kerugian dari segi materi, kerugian dari segi fisik, jiwa dan psikis juga pasti dialami oleh masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

Dimulai dari bencana alam yang sangat populer terjadi di Indonesia. Bencana ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal musim, waktu dan belum bisa diprediksi kapan akan terjadi. Bencana ini adalah gempa bumi. Gempa bumi terjadi akibat pergerakan relatif antar lempeng tektonik di Indonesia dan aktivitas sesar-sesar regional maupun lokal. Dalam satu tahun, rata-rata terjadi ribuan gempa, namun tidak semua gempa tersebut akan dirasakan masyarakat karena kekuatannya yang kecil sehingga gempa-gempa tersebut hanya terdeteksi oleh alat yakni Seismograph. Sedangkan gempa yang dirasakan masyarakat biasanya memiliki kekuatan kekuatan diatas 5,5 SR dirasakan rata-rata per tahun sekitar 70 – 100 kali dan gempa yang menimbulkan kerusakan antara 1 – 2 kali per tahun. Alasan mengapa Indonesia merupakan daerah yang sangat rawan terhadap gempa bumi adalah karena Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia yakni lempeng India – Australia di sebelah selatan, Samudera Pasifik di sebelah Timur dan lempeng Eurasia.

Selain gempa bumi, Indonesia juga merupakan daerah yang rawan dengan terjadinya Tsunami. Tsunami dapat terjadi akibat berbagai faktor, yaitu gempa bumi di dasar laut, meletusnya gunung api di laut, ataupun jatuhan meteor. Mengingat kembali bahwa Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa bumi, maka peristiwa Tsunami juga tidak bisa dihindarkan. Namun perlu kita ketahui bahwa tidak semua gempa itu akan mengakibatkan Tsunami. Ada beberapa aspek yang harus dipenuhi agar suatu gempa dapat menghasilkan tsunami, diantaranya gempa harus berada di dasar laut, kedalaman gempa harus dangkal (kurang dari 30km), memiliki kekuatan lebih dari 6.0 SR, jenis pergeseran gempa adalah sesar vertikal (naik ataupun turun).

Bencana lain yang setiap tahun pasti melanda negeri ini adalah bencana akibat faktor hidrometeorologis. Bencana jenis ini disebabkan oleh faktor cuaca. Salah satu bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di negeri kita adalah banjir. Tak hanya melanda Jakarta saja, banjir juga dapat terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Banjir biasanya terjadi akibat dari hujan lebat yang terjadi dalam waktu yang singkat. Hujan ini berasal dari awan konvektif yaitu Cumulonimbus. Dimana awan ini merupakan awan yang menjulang tinggi yang dapat menghasilkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Selain akibat hujan, banjir juga dapat terjadi karena faktor sistem drainase yang kurang baik. Untuk itu, perlunya perbaikan sistem drainase di kawasan rawan banjir untuk dapat mengantisipasi terjadinya banjir pada saat musim hujan tiba. Disamping itu, kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan untuk dapat menjaga kondisi lingkungan dengan cara tidak membuang sampah di sungai, selokan, dan pada lokasi air mengalir lainnya agar air hujan tidak terhambat di suatu lokasi sehingga menyebabkan banjir.    






Oleh Richard Mahendra Putra

No comments:

Post a Comment