La Nina ( Anak Perempuan )
Semua hal di dunia ini diciptakan
berpasang-pasangan. Ada pria dan wanita, hitam dan putih, besar dan kecil,
panjang dan pendek, dll. Begitu pula fenomena alam yang satu ini. Kalau kemarin
kita telah membahas tentang anak
laki-laki (El Nino), maka kali
ini kita akan membahas pasangannya, yaitu anak
perempuan (La Nina).
Hanya sedikit mereview saja tentang
El Nino, untuk kita mengingat kembali tentang anak laki-laki ini dan apa
dampaknya bagi kita yang berada di wilayah Indonesia. Tujuannya adalah untuk
membandingkan bagaimana perbedaan saat terjadi fenomena El Nino dan La Nina.
El Nino dan La Nina adalah fenomena yang mengacu pada
pemanasan/pendinginan suhu muka laut di equator pasifik. Saat terjadi El Nino, suhu muka laut di sekitar equator
pasifik tengah dan timur lebih panas daripada rata-ratanya. Sedangkan apabila La Nina terjadi, maka suhu muka laut di
equator pasifik tengah dan timur menjadi lebih dingin daripada rata-ratanya.
La Nina menurut bahasa Spanyol memiliki arti “anak perempuan”. Fenomena
ini dimulai saat El Nino mulai
melemah, kemudian suhu muka laut yang tadinya lebih panas dari rata-ratanya
mulai normal kembali sehingga Upwelling di wilayah Peru muncul kembali dan siklus
cuaca menjadi normal. Namun suhu muka laut di equator pasifik tengah dan timur
yang tadinya panas, bergerak menuju barat akibat dari mendinginnya suhu muka
laut di sekitar equator pasifik tengah tadi, sehingga menyebabkan suhu muka
laut di wilayah Indonesia menjadi lebih panas. Akibatnya , wilayah Indonesia
memiliki tekanan yang rendah dan awan-awan jenis konvektif akan sangat mudah
tumbuh di wilayah Indonesia. Awan konvektif inilah yang dapat menyebabkan hujan
lebat disertai petir dan angin kencang. Itulah mengapa saat terjadi La Nina , sebagian wilayah di Indonesia
mengalami kenaikan jumlah curah hujannya.
Peristiwa La Nina |
Gambar diatas merupakan ilustrasi
bagaimana siklus alam ini saat terjadi La
Nina. Seperti yang kita tahu tadi, saat terjadi La Nina maka suhu muka laut di equator pasifik tengah dan timur
menjadi lebih dingin. Akibatnya suhu laut yang panas terdorong menuju wilayah
Indonesia. Karena suhu muka laut di Indonesia menjadi lebih panas, hal itu akan
memicu penguapan yang besar. Akibatnya akan menghasilkan awan-awan hujan dalam
jumlah yang banyak.
Bagaimana kita tahu bahwa saat itu
terjadi La Nina atau tidak ??
Selain ditentukan oleh penyimpangan
suhu muka laut di Samudra Pasifik equator, kuat lemahnya La Nina juga dapat ditentukan oleh nilai dari index SOI
(Southern Oscillation Index) . Index
ini dihitung dari fluktuasi bulanan perbedaan tekanan di wilayah Australia dan
Tahiti. Apabila nilai dari SOI terus
menerus positif maka bisa kita simpulkan bahwa saat itu sedang terjadi La Nina.
Untuk melihat nilai Index dari SOI
kita dapat buka di situs meterorologi milik negara Australia di http://www.bom.gov.au/climate/current/soihtm1.shtml. Di situ
kita bisa melihat berapa nilai SOI sejak tahun 1876 hingga saat ini.
Menurut
index SOI, fenomena La Nina
dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu :
Apa pengaruh yang terjadi di Indonesia saat terjadi fenomena La
Nina ini ??..
Dampak yang paling dirasakan saat
terjadi La Nina adalah bertambahnya
jumlah curah hujan di sebagian wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan awan-awan
jenis konvektif akan sangat berpotensi tumbuh di sekitar Indonesia saat terjadi
peristiwa La Nina ini. Awan jenis
konvektif dapat tumbuh dikarenakan daerah tersebut memiliki tekanan yang rendah
sehingga udara akan terdorong ke atas dan menghasilkan awan-awan jenis
konvektif ini. Awan jenis ini adalah yang akan menghasilkan hujan lebat
disertai petir dan angin kencang.
Akibat
dari bertambahnya curah hujan di Indonesia, hal ini akan memicu terjadnya bencana
alam seperti tanah longsor dan banjir. Namun dengan mengetahui prakiraan
mendatang seperti ini, maka kita sebagai masyarakat dapat mengantisipasi
terjadinya bencana-bencana tersebut. Sehingga akan mengurangi dampak yang
ditimbulkan oleh bencana yang terjadi seperti banjir
Banjir |
mudah dipahami makasih kak
ReplyDeletecara mendaftarkan kartu axis