Monday, 28 April 2014

Suhu Udara

Suhu / Temperatur


                Perlu kita ketahui bahwa suhu udara adalah hal yang paling mendasar dalam unsur cuaca. Besar kecilnya suhu pada suatu daerah akan sangat berpengaruh terhadap kondisi cuaca di daerah tersebut. Apabila suhu meningkat, maka tekanan akan menurun sehingga menyebabkan udara naik dan menghasilkan awan. Suhu juga mempengaruhi penguapan pada suatu tempat. Air yang menguap akan naik menuju atmosfer kemudian mengalami kondensasi dan menjadi awan. Inti kondensasi secara berkala akan bertambah besar hingga menjadi tetes air yang memiliki berat yang cukup untuk jatuh, kemudian terjadilah hujan.

                Suhu itu sendiri adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul.  Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda lain atau menerima panas dari benda – benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi. Dalam menentukan suhu udara pada suatu tempat, adalah menggunakan alat yaitu Thermometer.
              
               Termometer terdiri dari termometer konvensional (manual) dan juga termometer digital dan recording. Namun untuk tingkat keakuratan, termometer konvensional yang menggunakan air raksa akan lebih akurat dibandingkan termometer digital dan recording. Hal ini dikarenakan termometer konvensional menggunakan air raksa sebagai sensornya untuk mengetahui suhu di suatu tempat, air raksa sangatlah peka terhadap rangsangan panas. Apabila suhu udara naik, air raksa akan langsung mengembang. Begitu pula sebaliknya saat suhu udara menurut, air raksa akan menyusut.
                Dalam satu hari, dilakukan pula pengamatan suhu maksimum dan minimum pada hari tersebut. Untuk mengetahui nilai tersebut, tidak bisa menggunakan termometer biasa. Hal ini karena termometer biasa hanya mengukur suhu sesaat. Untuk mengukur suhu maksimum dalam satu hari adalah menggunakan Termometer Maksimum. Sedangkan untuk mengukur suhu minimum pada suatu dalam satu hari, digunakan Termometer Minimum.

Termometer Maksimum

        Pada Termometer Maksimum memiliki celah yang disebut Contriction. Celah ini berfungsi untuk menghalangi air raksa yang menyusut saat suhu udara menurun. Jadi saat suhu udara naik, air raksa akan mengembang menembus Contriction ini, sedangkan saat suhu turun air raksa tidak menyusut karena terhalang oleh celah ini.
 

 
Termometer Minimum


          Berbeda halnya dengan termometer lainnya, Termometer Minimum menggunakan alkohol sebagai sensornya karena alkohol memiliki titik beku yang rendah sehingga akan mampu mencapai suhu yang sangat dingin. Prinsip kerjanya juga berbeda dengan termometer yang lain. Pada termometer minimum menggunakan Indeks untuk mengetahui nilai suhu minimum dalam satu hari. Saat suhu udara naik, alohol akan mengembang, namun tidak menggerakkan Indeks. Sedangkan saat suhu menurun, maka alkohol akan menyusut dan menarik indeks pada nilai suhu tersebut. Termometer ini harus dipasang secara mendatar agar Indeks tidak bergerak sendiri.




FAKTOR – FAKTOR TEMPERATUR
                Setiap daerah di belahan bumi ini memiliki karakteristik suhu masing-masing. Setiap tempat pastilah memiliki suhu yang berbeda-beda walaupun terkadang ada tempat yang memiliki suhu yang sama. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya suhu tersebut diantaranya :


  • Perbedaan penyerapan panas di darat dan laut

Daratan sangatlah cepat mengalami pemanasan maupun pendinginan. Hal ini karena panas radiasi dari matahari hanya diserap oleh permukaan daratan melalui proses konduksi. Di sebuah kota yang terdapat banyak bangunan dan aspal-aspal akan memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah pedesaan yang kaya akan tanaman dan pepohonan. Hal ini karena aspal-aspal dan bangunan di kota menyerap radiasi matahari lebih banyak daripada tanaman. Keadaan seperti ini sering disebut dengan Urban Heat Island.
Berbeda dengan di Laut, radiasi matahari akan diserap kemudian dialirkan hingga ke bawah laut melalui proses konveksi. Penyerapan panas akan berlangsung lebih lama daripada di darat dan juga banyaknya energi yang mampu disimpan oleh lautan akan lebih banyak daripada daratan.


  • Ketinggian Suatu Tempat

Faktor yang paling mendasar juga penting adalah suhu udara akan lebih rendah saat berada pada tempat yang lebih tinggi. Mengapa demikian? Padahal apabila kita logika, suatu tempat yang lebih tinggi maka akan lebih dekat dengan matahari.?
Jawabannya adalah karena panas radiasi dari matahari akan diserap oleh bumi, kemudian dipancarkan kembali menuju atmosfer. Daerah yang memiliki ketinggian rendah akan memiliki suhu yang lebih tinggi daripada daerah dataran tinggi.


  •  Awan

Selain faktor-faktor diatas, awan juga akan mempengaruhi besarnya suhu pada suatu daerah. Pada saat siang hari, tempat yang memiliki awan banyak akan relatif lebih rendah suhunya dibanding daerah awan sedikit karena radiasi matahari akan terhalang oleh awan. Sedangkan saat malam hari, terdapatnya awan justru akan menimbulkan daerah tersebut memiliki suhu yang lebih tinggi. Hal ini karena awan memancarkan radiasi matahari yang tersimpan di dalamnya saat malam hari sehingga daerah berawan akan lebih hangat dibandingkan daerah tanpa awan.  
 
Awan saat siang hari
Awan saat malam hari

        Materi diatas adalah sedikit mengenai Suhu, dimana kita tahu bahwa suhu adalah unsur cuaca yang paling mendasar yang akan mempengaruhi kondisi cuaca di daerah tersebut. apabila suhu nya tinggi, maka tekanan akan turun dan massa udara akan mudah naik lalu berkondensasi membentuk awan hujan. Sekian Terima Kasih..

1 comment: