Suhu / Temperatur
Perlu kita ketahui bahwa suhu udara adalah hal yang paling mendasar
dalam unsur cuaca. Besar kecilnya suhu pada suatu daerah akan sangat
berpengaruh terhadap kondisi cuaca di daerah tersebut. Apabila suhu meningkat,
maka tekanan akan menurun sehingga menyebabkan udara naik dan menghasilkan
awan. Suhu juga mempengaruhi penguapan pada suatu tempat. Air yang menguap akan
naik menuju atmosfer kemudian mengalami kondensasi dan menjadi awan. Inti
kondensasi secara berkala akan bertambah besar hingga menjadi tetes air yang
memiliki berat yang cukup untuk jatuh, kemudian terjadilah hujan.
Suhu itu sendiri
adalah ukuran energi
kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul. Suhu suatu benda
ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan
(transfer) panas ke benda – benda lain atau menerima panas dari benda – benda
lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan
benda yang bersuhu lebih tinggi. Dalam menentukan suhu udara pada suatu tempat,
adalah menggunakan alat yaitu Thermometer.
Termometer terdiri dari termometer konvensional (manual) dan juga termometer digital dan recording. Namun untuk tingkat keakuratan, termometer konvensional yang menggunakan air raksa akan lebih akurat dibandingkan termometer digital dan recording. Hal ini dikarenakan termometer konvensional menggunakan air raksa sebagai sensornya untuk mengetahui suhu di suatu tempat, air raksa sangatlah peka terhadap rangsangan panas. Apabila suhu udara naik, air raksa akan langsung mengembang. Begitu pula sebaliknya saat suhu udara menurut, air raksa akan menyusut.
Dalam satu hari,
dilakukan pula pengamatan suhu maksimum dan minimum pada hari tersebut. Untuk
mengetahui nilai tersebut, tidak bisa menggunakan termometer biasa. Hal ini
karena termometer biasa hanya mengukur suhu sesaat. Untuk mengukur suhu
maksimum dalam satu hari adalah menggunakan Termometer
Maksimum. Sedangkan untuk mengukur suhu minimum pada suatu dalam satu hari,
digunakan Termometer Minimum.
Termometer Maksimum
Pada Termometer Maksimum memiliki celah yang disebut Contriction. Celah ini berfungsi untuk menghalangi air raksa yang menyusut saat suhu udara menurun. Jadi saat suhu udara naik, air raksa akan mengembang menembus Contriction ini, sedangkan saat suhu turun air raksa tidak menyusut karena terhalang oleh celah ini.
Termometer
Minimum
Berbeda halnya dengan termometer lainnya, Termometer Minimum menggunakan alkohol sebagai sensornya karena alkohol memiliki titik beku yang rendah sehingga akan mampu mencapai suhu yang sangat dingin. Prinsip kerjanya juga berbeda dengan termometer yang lain. Pada termometer minimum menggunakan Indeks untuk mengetahui nilai suhu minimum dalam satu hari. Saat suhu udara naik, alohol akan mengembang, namun tidak menggerakkan Indeks. Sedangkan saat suhu menurun, maka alkohol akan menyusut dan menarik indeks pada nilai suhu tersebut. Termometer ini harus dipasang secara mendatar agar Indeks tidak bergerak sendiri.
FAKTOR – FAKTOR TEMPERATUR
Setiap
daerah di belahan bumi ini memiliki karakteristik suhu masing-masing. Setiap
tempat pastilah memiliki suhu yang berbeda-beda walaupun terkadang ada tempat
yang memiliki suhu yang sama. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
suhu tersebut diantaranya :
- Perbedaan penyerapan panas di darat dan laut
Daratan
sangatlah cepat mengalami pemanasan maupun pendinginan. Hal ini karena panas
radiasi dari matahari hanya diserap oleh permukaan daratan melalui proses
konduksi. Di sebuah kota yang terdapat banyak bangunan dan aspal-aspal akan
memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah pedesaan yang
kaya akan tanaman dan pepohonan. Hal ini karena aspal-aspal dan bangunan di
kota menyerap radiasi matahari lebih banyak daripada tanaman. Keadaan seperti
ini sering disebut dengan Urban Heat Island.
Berbeda
dengan di Laut, radiasi matahari akan diserap kemudian dialirkan hingga ke
bawah laut melalui proses konveksi. Penyerapan panas akan berlangsung lebih
lama daripada di darat dan juga banyaknya energi yang mampu disimpan oleh
lautan akan lebih banyak daripada daratan.
- Ketinggian Suatu Tempat
Faktor
yang paling mendasar juga penting adalah suhu udara akan lebih rendah saat berada
pada tempat yang lebih tinggi. Mengapa demikian? Padahal apabila kita logika,
suatu tempat yang lebih tinggi maka akan lebih dekat dengan matahari.?
Jawabannya
adalah karena panas radiasi dari matahari akan diserap oleh bumi, kemudian
dipancarkan kembali menuju atmosfer. Daerah yang memiliki ketinggian rendah
akan memiliki suhu yang lebih tinggi daripada daerah dataran tinggi.
- Awan
Selain faktor-faktor diatas, awan juga akan mempengaruhi besarnya suhu pada suatu daerah. Pada saat siang hari, tempat yang memiliki awan banyak akan relatif lebih rendah suhunya dibanding daerah awan sedikit karena radiasi matahari akan terhalang oleh awan. Sedangkan saat malam hari, terdapatnya awan justru akan menimbulkan daerah tersebut memiliki suhu yang lebih tinggi. Hal ini karena awan memancarkan radiasi matahari yang tersimpan di dalamnya saat malam hari sehingga daerah berawan akan lebih hangat dibandingkan daerah tanpa awan.
Awan saat malam hari |
Materi diatas adalah sedikit mengenai Suhu, dimana kita tahu bahwa suhu adalah unsur cuaca yang paling mendasar yang akan mempengaruhi kondisi cuaca di daerah tersebut. apabila suhu nya tinggi, maka tekanan akan turun dan massa udara akan mudah naik lalu berkondensasi membentuk awan hujan. Sekian Terima Kasih..
terima kasih kak, sangat membantu.
ReplyDelete