Wednesday, 15 January 2014

Taman Alat Meteorologi

Taman Alat Meteorologi

Taman Alat Stamet Perak1
      Setelah mengetahui Unsur-Unsur cuaca dalam meteorologi. Selanjutnya saya akan membahas mengenai Pengamatan Cuaca. Pengamatan cuaca itu sendiri berarti kegiatan  penilaian satu jenis atau beberapa unsur meteorologi yang menggambarkan keadaan atmosfer di daerah tersebut.
        Pengamatan cuaca dilakukan setiap jam, namun untuk pelaporan dan pertukaran data cuaca secara internasional, dilakukan setiap 3 jam sekali, yaitu jam 00,03,06,09,12,15,18,21 UTC. Untuk wilayah WIB jam 00 UTC adalah jam 07.00 WIB.
   
       Pengamatan Cuaca dilakukan sejak H-10 jam pengamatan, unsur-unsur yang diamati meliputi Suhu Udara, titik embun, tekanan udara, jumlah curah hujan, keadaan cuaca, Awan, dan juga jarak pandang terjauh (Visibility).
         Dalam melakukan pengamatan cuaca , digunakan alat-alat meteorologi. Alat-alat tersebut diletakkan pada suatu tempat yang disebut Taman Alat. Taman Alat berisi beberapa alat untuk mengamati unsur cuaca di tempat tersebut.

Berikut ini adalah jenis alat-alat meteorologi yang ada di taman alat :
  • Sangkar Meteorologi

    Sangkar Meteorologi
         
          Di dalam Sangkar Alat, terdapat Psychrometer, yaitu alat yang terdiri dari Termometer bola kering , termometer bola basah, termometer maksimum, dan termometer minimum. Dalam pengukuran suhu udara, suhu yang diukur bukanlah suhu yang disebabkan oleh radiasi matahari secara langsung, melainkan suhu rata-rata permukaan tanpa terkena radiasi matahari secara langsung. Untuk itu termometer diletakkan di dalam sangkar alat.
               Sangkar alat ini memiliki ketentuan tersendiri untuk mendapatkan data yang valid. Ketentuan dari sangkar alat ini adalah :
    • Terbuat dari kayu yang di Cat Putih . Hal ini digunakan karena warna putih akan memantulkan kembali radiasi dari matahari sehingga tidak mengenai termometer secara langsung.
    • Pintu menghadap Utara dan Selatan. Hal ini dilakukan karena gerak semu matahari adalah dari Timur-Barat, jadi saat kita melakukan pengamatan cuaca, pintu yang digunakan adalah bagian utara atau selatan. Sehingga radiasi cahaya matahari tidak terkena langsung terhadap termometer.
    • Terdapat lubang-lubang di dalam sangkar. Hal ini bertujuan untuk melancarkan aliran udara di sekitar sangkar dengan di dalam sangkar. Sehingga suhu yang diperoleh termometer di dalam sangkar alat akan mewakili suhu daerah tersebut.
    • Memiliki tinggi + 1,2 meter.

    Berikut adalah isi dari Sangkar Meteorologi



    Psychrometer
          Di dalam Sangkar Meteorologi terdapat alat yang disebut Psychrometer. Alat ini digunakan untuk mengetahui suhu, titik embun, dan kelembaban udara. Berikut adalah penjelasan mengenai alat-alat di atas.

    • Termeter Bola Kering       : Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu udara di daerah tersebut. Termometer ini terdiri dari tabung gelas yang di dalamnya terdapat pipa kapiler yang berisi air raksa. Saat suhunya naik, maka air raksa akan mengembang dan menunjukkan skala suhu yang ada di daerah itu.    

    • Termometer Bola Basah     : Dalam udara, ada suatu titik yang harus dicapai untuk menjadi jenuh. Termometer bola basah digunakan untuk mengukur titik tersebut. Sebenarnya termometer ini sama dengan bola kering, hanya yang membedakan adalah termometer ini bolanya dilapisi kain yang dijaga agar selalu basah. Termometer bola basah mengukur suhu yang dibutuhkan untuk menguapkan air di kain tersebut. Saat kelembaban udara kecil, maka air akan mengambil panas dari termometer itu. karena itu suhu di pada termometer bola basah akan menurun, Itulah mengapa saat siang hari selisih antara Bola Kering dan Bola Basah cukup jauh. Berbeda kondisi saat kelembaban udara tinggi. Saat itu tidak perlu ada panas yang diambil dari temometer bola basah, sehingga saat kelembaban udara tinggi, maka selisih termometer bola basah dan bola kering relatif sedikit.
    • Termometer Maksimum  : Termometer maksimum digunakan untuk mengetahui suhu maksimum selama satu hari di suatu tempat tertentu. Termometer ini menggunkan air raksa sama halnya dengan termometer bola kering. Namun termometer ini memiliki celah yang disebut Contriction. Saat suhu udara naik, air raksa akan mengembang dan melewati celah Contriction. Namun saat suhu udara turun, air raksa tidak akan menyusut. Hal ini dikarenakan air raksa tersumbat oleh celah Contriction tersebut. Jadi suhunya akan tetap pada suhu tertinggi dalam satu hari tersebut. Jadi setelah melakukan pengukuran suhu maksimum, termometer ini harus di kalibrasi ( Di reset ulang ) dengan cara mengibaskannya ke arah Contriction. Hal ini dilakukan agar air raksa bisa kembali ke suhu yang sebenarnya.

    • Termometer Minimum     : Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu terendah dalam satu hari pada suatu tempat tertentu. Termometer minimum tidak menggunakan air raksa, namun menggunaan Alkohol. Hal ini dikarenakan karakteristik alkohol yang cocok untuk mengukur suhu rendah karena titik beku alkohol yang lebih rendah daripada air raksa. Prinsip kerjanya adalah meggunakan indeks. Saat suhu turun, indeks akan terdorong oleh alkohol menuju nilai suhu tertentu, sedangkan saat naik, alkohol akan mengembang sedangkan indeks akan tetap pada suhu terendah tersebut.

    •   Barometer 

                 Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu tekanan pada suatu tempat. Barometer pertama kali ditemukan oleh Evangelista Torriceli pada tahun 1644. Alat ini terdiri dari air raksa, ujung atasnya tertutup dan ujung bawahnya terbuka dan berdiri pada suatu bak yang terdiri dari air raksa juga. Jika tekanan udara naik, kolom air raksa tersebut juga akan naik dan menunjukkan suatu nilai tertentu. Begitu pula saat tekanan udara turun.
              Tekanan udara dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti contoh ketinggian suatu tempat, semakin tinggi tempat tersebut maka akan semakin rendah tekanan yang dimiliki. Selain itu juga dipengaruhi oleh suhu udara. Tekanan berbanding terbalik dengan besarnya suhu. Semakin besar suhu suatu tempat tersebut maka tekanan yang dihasilkan akan semakin rendah. Begitu pula sebaliknya.
                  Pada barometer air raksa, terdapat termometer yang digunakan untuk menentukan koreksi tekanan terhadap permukaan stasiun dan terhadap permukaan laut. Jadi tekanan yang ditunjukkan air raksa masih harus di koreksi dengan koreksi suhu agar mendapatkan data tekanan yang valid.

      Barometer air raksa

       
    • Anemometer 

                Anemometer merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui arah dan kecepatan angin. Arah angin adalah arah dari mana angin itu datang. Untuk mengetahui arah angin, dalam anemometer terdapat alat yang disebut Wind Vane. Alat ini berfungsi untuk mengetahui arah dari mana angin bertiup.Alat ini terdiri dari ujung dan ekor.  Saat angin bertiup dari arah utara, Maka ekor Wind Vane akan terdorong dari arah utara ke Selatan sehingga ujung depan Wind Vane akan berubah arah menuju arah utara yang merupakan arah datangnya angin. Sedangkan untuk mengetahui nilai kecepatan angin, menggunakan Cup Anemometer. Cup Anemometer terdiri dari 3 piringan yang seimbang antar sudutnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui besar kecepatan angin. Karena terdapat 3 buah piringan Cup, maka Cup anemometer akan tetep berputar pada arah yang sama walaupun angin bertiup dari arah yang berbeda-beda.  Dalam pengamatan unsur cuaca angin, Anemometer dipasang di atas permukaan setinggi + 10 m.


      Anemometer

      •  Alat Penangkar Hujan (Ombrometer)

                Setiap kali terjadi hujan, maka hujan tersebut memiliki nilai curah hujan. Hujan merupakan curahan/endapan dari awan berupa partikel cair atau tetes air dengan diameter lebih besar dari 0,5mm. Sedangkan curah hujan adalah hasil dari produk kondensasi cair total yang diukur dalam penangkar hujan. Alat yang digunakan untuk menakar jumlah curah hujan disebut Ombrometer.
                  Penangkar hujan atau ombrometer terdiri dari beberapa Tipe. Namun saya hanya akan membahas Tipe Observatorium dan tipe Hellman. Karena biasanya di taman alat meteorologi, tipe penangkar hujan yang digunakan adalah tipe Observatorium dan tipe Hellman.
              Hal mendasar yang membedakan antara penangkar hujan Observatorium dan Hellman adalah  Penangkar Obs menggunakan gelas ukur untuk mengetahui jumlah curah hujan. Sedangkan untuk tipe Hellman menggunakan Pias untuk mengetahui jumlah curah hujan. Jadi tipe hellman adalah penangkar hujan tipe recording menggunakan pias. Pias adalah selembar kertas yang digunakan untuk merekam jumlah suatu parameter cuaca.





        • Penangkar Hujan tipe Hellman
        Penangkar Hujan tipe Hellman
                     Penangkar hujan ini adalah penangkar hujan yang merupakan tipe recording atau mencacat sendiri (otomatis). Saat hujan turun, air hujan akan masuk melalui corong PH Hellman ini. Kemudian akan turun kebawah. Pada penangkar ini menggunakan Pelampung. Jadi apabila terisi air, maka pelampung akan naik, hal ini akan tercacat melalui pena yang terhubung dengan pelampung itu. Sehingga apabila pelampung naik, pena akan ikut naik dan menggoreskan tintanya pada pias. Saat mencapai curah hujan 10 mm, maka secara otomatis air akan mengalir ke bawah dan menyebabkan pelampung turun sehingga tercacat pada pias 0mm lagi. Jadi setiap terisi 10 mm, pelampung akan turun dan pena pias akan berada pada titik 0 mm . Cara mengetahuinya adalah dengan menambahkan seluruh jumlah CH yang terjadi.
                 
             Berikut adalah gambar isi dari PH Hellman :


        Pias Hellman




        • Penangkar Hujan tipe Observatorium
         
             Berbeda dengan tipe Hellman, Penangkar hujan tipe Observatorium tidak menggunakan pias untuk mengukur curah hujan. Penangkar hujan tipe ini menggunakan gelas ukur untuk menentukan jumlah curah hujan. Cara menentukan jumlah curah hujan adalah dengan menjumlahkan hasil pembahacaan gelas ukur selama hujan terjadi.
    •  Campbell Stokes

              Campbells stock adalah berupa bola kaca yang digunakan untuk menghitung lamanya penyinaran matahari selama satu hari. Bola kaca ini bertujuan untuk mengumpulkan cahaya matahari menjadi satu titik fokus, sehingga mampu memberi bekas kepada pias yang dipasang pada campbells stokes. Lamanya penyinaran matahari ditunjukan oleh bagian pias yang terbakar.

      Campbell Stokes




      • Panci Penguapan 

             Panci penguapan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah penguapan yang terjadi selama selang waktu tertentu. Dalam panci penguapan terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. 
      • Hook gauge                : Alat ini berbentuk seperti kail. Alat ini berguna untuk menghitung tinggi air pada panci penguapan. Untuk mengukur tingginya, letakkan hook gauge pada tempatnya (StillWell). Setelah itu atur supaya ujung kail berada tepat pada permukaan air. Setelah itu baca skala yang tertera pada hook gauge.
      • StillWell                : Alat ini merupakan tempat atau wadah untuk meletakkan hook gauge.
      • Cup Anemometer        :  Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan rata-rata harian.
      • Termometer Apung      : Alat ini terdiri dari termometer maksimum dan minimum. Digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air dalam panci.






          

4 comments:

  1. mohon ijin senior
    mungkin bisa ditambahkan kenda2 apa saja yng dihadapi ketika pengamatan beserta solusinya
    trimkasih

    ReplyDelete
  2. blognya sangat bermanfaat bagi kami2 yang sedang belajar menjadi observer yang baik...

    ReplyDelete