Friday 11 September 2015

Monsun Penyebab Musim di Indonesia

Monsun Penyebab Musim di Indonesia

Bulan Desember hingga Februari selalu dikaitkan dengan musim hujan, yaitu musim dimana hujan yang terjadi turun maksimal. Akibatnya pada saat itu banyak daerah mengalami peristiwa yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.


Namun bulan – bulan lainnya berbeda. Hujan sangat jarang terjadi bahkan hampir tidak pernah terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Pada bulan Juni, Juli hingga Agustus selalu dikaitkan dengan musim kemarau, yaitu musim yang minim hujan. Namun perlu kita ketahui, sebenarnya sangat sederhana mengapa fenomena ini terjadi. Musim hujan dan musim kemarau di negara kita dipengaruhi oleh angin musiman atau sering dikenal dengan angin monsun.

Negara kita yang dilewati garis khatulistiwa sehingga merupakan daerah tropis, dan juga 2/3 wilayah merupakan perairan. Hal ini menyebabkan jumlah penguapan yang terjadi akan lebih besar sehingga dapat memicu tumbuhnya awan – awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan lebat. Di negara Indonesia, keadaan cuaca sangat bergantung pada pergerakan semu matahari di mana matahari bergerak dari 23.5 LU hingga 23.5LS setiap tahunnya. Akibatnya, akan timbul angin yang dikenal dengan angin monsun yang terdiri dari angin Monsun Asia dan Australia.

Saat matahari berada di utara equator (April, Mei, Juni, Juli, dan Agustus), maka wilayah di sebelah utara equator memiliki tekanan lebih rendah daripada wilayah selatan equator. Kita harus tahu bahwa angin bertiup dari tekanan tinggi menuju tekanan rendah. Akibat dari peristiwa ini, maka angin akan bergerak dari wilayah selatan equator (Australia) menuju utara (Asia). Angin ini sering dikenal dengan nama angin Monsun Australia. Angin ini membawa massa udara yang bersifat kering dan dingin sehingga wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau.

Sebaliknya, saat matahari berada di selatan equator (Oktober, November, Desember, Januari, Februari) maka wilayah di selatan equator akan memiliki tekanan lebih rendah sehingga angin akan bergerak dari wilayah utara equator (Asia) menuju selatan (Australia). Angin ini dikenal dengan nama angin Monsun Asia. Angin ini membawa massa udara bersifat lembab dan basah sehingga saat itu wilayah Indonesia mengalami musim hujan.

Saat ini, matahari sedang berada di wilayah utara equator. Karena wilayah utara equator akan mendapatkan radiasi matahari yang lebih daripada wilayah selatan. Akibatnya angin akan bertiup dari Australia meunuju Asia (Monsun Australia) yang membawa massa udara kering dan dingin. Itulah penyebab sebagian wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau.

Oleh Richard Mahendra Putra

1 comment: