Monday, 17 April 2017

Cuaca dan Iklim yang Sering Diabaikan

Pengamatan Suhu Tahan

Jangan kau jadikan cuaca dan iklim sebagai anak tirimu, karena kau sangat membutuhkan mereka”. Himbauan sangat pas untuk masyarakat akhir-akhir ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sering mengabaikan informasi cuaca dan iklim yang diberikan oleh instansi pemerintah terkait. Padahal, saat ini informasi tersebut sangat mudah diakses melalui smartphone ataupun media lainnya.

Perkembangan akurasi dari prakiraan cuaca-iklim juga sudah jauh lebih baik daripada zaman dahulu. Namun pemanfaatan informasi tersebut masih belum dimaksimalkan oleh masyarakat secara umum. Kasus sederhana saja misalnya, kita hendak melakukan perjalanan antarkota menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi. Apabila kita mau untuk peduli terhadap kondisi cuaca, maka kita akan lebih bisa mengantisipasi dan mempersiapkan perlengkapan sebelum memutuskan untuk berangkat.

Selain itu, fenomena yang lebih disayangkan lagi adalah mengenai salah satu maskapai penerbangan di Indonesia pernah mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Setelah dilakukan penyelidikan, penerbangan tersebut diduga tidak membawa dokumen informasi penerbangan (Flight Document) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Dokumen tersebut berisi kondisi cuaca di bandara asal, tujuan dan sepanjang rute penerbangan. Jika kondisi cuaca sepanjang rute penerbangan berpotensi buruk, maka peluang untuk terjadi kecelakaan sangat tinggi. Tanpa memiliki informasi mengenai kondisi cuaca, pilot akan kesulitan menentukan rute mana yang akan dilalui agar seluruh crew pesawat bisa selamat.

Informasi cuaca dan iklim sebenarnya memiliki banyak sekali manfaat yang belum disadari oleh masyarakat, stakeholder dan pemerintah daerah. Salah satu contoh yang bisa kita rasakan sekarang adanya berubahnya pola cuaca dan iklim sehingga mengakibatkan petani yang gagal panen secara terus-menerus. Pada masa lalu, petani hanya menggunakan tanda-tanda kearifan lokal untuk menentukan pola tanam dan jenis tanaman yang akan di tanam. Namun seiring berjalannya waktu, pola cuaca dan iklim kian berubah semakin tak menentu. Itulah yang menyebabkan hasil panen masyarakat di Indonesia semakin lama semakin menurun.

Sektor transportasi laut juga membutuhkan informasi cuaca dan iklim bagi keselamatan perjalanan. Kondisi cuaca buruk di lautan akan menyebabkan angin beritup sangat kencang sehingga gelombang yang dihasilkan akan berbahaya bagi para pelaut yang sedang berlayar. Selain itu, kondisi tersebut juga membahayakan para nelayan yang sedang mencari ikan di lautan.

Prediksi kondisi cuaca dan iklim juga akan membantu pemerintah dalam membuat Rancangan Pembangunan Jangka Panjang dalam pembangunan. Bayangkan saja, jika pemerintah hendak melakukan pembangunan dalam skala besar dan ternyata saat itu kondisi cuaca sedang ekstrem terus – menerus, maka pembangunan akan terancam gagal dan kerugian yang dihasilkan semakin membengkak.

Selain bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, informasi cuaca dan iklim juga sangat penting untuk memberikan peringatan dini sebelum terjadi bencana alam yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologis ‘cuaca’. Sekitar 90% dari bencana alam di Indonesia disebabkan oleh faktor cuaca dan iklim, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, kebakaran hutan, dan juga kekeringan.
           
Oleh karena itu, paradigma tidak pentingnya kondisi cuaca harus diubah. Jangan pernah kita mengabaikan informasi cuaca yang diberikan karena itu akan menyelamatkan hidup kita. Teruntuk bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh baik menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara. Informasi tentang cuaca dan iklim bisa didapatkan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website resmi yaitu www.bmkg.go.id , akun resmi sosial media twitter (@infoBMKG) dan aplikasi di android yang dapat diunduh dari playstore yaitu “InfoBMKG”.

Oleh

Richard Mahendra Putra

1 comment: