Sunday, 20 July 2014

Artikel Surabaya

Surabaya Serasa di Pegunungan



              Siapa yang tidak kenal dengan kota Surabaya? Kota ini sangatlah bersejarah sehingga mendapat julukan sebagai kota Pahlawan. Surabaya merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur dan juga merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta dengan penduduknya sekitar 3 juta jiwa. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta, atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara Sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.
                Akhir-akhir ini fenomena penurunan suhu terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pada pengamatan cuaca di Stasiun Meteorologi Perak I Surabaya, Suhu minimum pada tanggal 16 Juli mencapai 22.0o Celcius. Fenomena ini cukup ekstrem untuk daerah Surabaya yang memiliki ketinggian hanya 3 meter diatas permukaan laut. Namun mengapa hal ini bisa terjadi di Surabaya ??


Angin Munsoon
                Angin Munsoon merupakan angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
Angin ini dibagi menjadi dua, yaitu Munsoon Asia dan Munsoon Australia. Angin ini terjadi akibat dari pergerakan semu dari matahari sepanjang tahun. Dimana saat matahari berada di Bagian Bumi Utara (BBU), maka wilayah itu akan mengalami musim panas dan memiliki tekanan yang rendah, sebaliknya di Bagian Bumi Selatan (BBS) akan mengalami musim dingin dan tekanan tinggi. Dimana kita tahu Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan rendah. Sehingga saat itu angin akan bergerak dari BBS menuju BBU.
Angin Munsoon Asia adalah angin yang mengalir dari Benua Asia menuju Australia. Angin ini terjadi saat matahari berada di Bagian bumi selatan, sehingga menyebabkan daerah BBS memiliki tekanan rendah. Angin ini bersifat lembab dan basah, sehingga saat terjadi Munsoon Asia, Indonesia akan mengalami musim Hujan. Sebaliknya, Angin Monsun Australia merupakan angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) menuju Benua Asia (musim panas). Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli. Angin ini membawa udara dingin dan kering, sehingga wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.
Pada Bulan ini, angin yang terjadi adalah Munsoon Australia yang mana angin ini membawa udara dingin dan kering. Sehingga akan menyebabkan menurunnya suhu di wilayah Indonesia termasuk kota Pahlawan Surabaya.
 

Kondisi Awan
          Akibat dari angin Munsoon Australia tersebut, awan yang terbentuk di daerah Surabaya menjadi sangat sedikit. Hal ini juga menyebabkan menurunnya suhu di Surabaya.  Ketika malam hari, banyaknya awan yang menutupi suatu daerah, akan menghangatkan daerah tersebut. Hal ini karena panas yang berasal dari radiasi matahari saat siang hari akan diserap oleh bumi kita ini. Kemudian saat malam, permukaan bumi akan melepaskan panas yang diserap pada siang hari. Apabila terdapat banyak awan, maka sebagian panas tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Namun apabila jumlah awan sedikit, maka panas tersebut akan langsung menuju atmosfer sehingga suhu di wilayah tersebut akan menjadi dingin.

1 comment:

  1. makasih infonya kakak... kalau berkenan datang di website kami ya? terima kasih http://goo.gl/SURMII dan http://goo.gl/uddshX

    ReplyDelete